Tahappertama adalah mencuci umbi porang sampai bersih. Langkah pencucian ini bisa dilakukan secara manual atau otomatis dengan mesin cuci khusus umbi porang. Pencucian umbi porang sangat penting dilakukan untuk membersihkan bagian tanah yang menempel pada umbi porang. Setelah dicuci bersih, umbi porang masuk ke tahap sortasi.
JAKARTA, Tekanan air memiliki peranan yang penting untuk mesin cuci. Jika tekanan air lambat maka siklus pengisian air menjadi lebih lama dan menyebabkan proses pencucian membutuhkan waktu yang semakin lama. Selain tekanan air, beberapa faktor lain juga dapat menyebabkan lambatnya proses pengisian air pada mesin dari katup yang bermasalah, hingga rusaknya beberapa komponen sehingga perlu dilakukan perbaikan dan penggantian. Melansir dari SOS Parts, Rabu 3/2/2022, berikut ini merupakan 6 penyebab pengisian air menjadi lebih lambat pada mesin cuci. Baca juga Plus Minus Mesin Cuci Bukaan Depan dan Bukaan Atas, Mana yang Terbaik? Katup airnya tidak terbuka dengan sempurna Salah satu penyebab umum yang membuat pengisian air di mesin cuci berjalan dengan lambat adalah katup air yang tidak terbuka dengan sempurna. Hal ini menyebabkan air yang mengalir ke mesin cuci terhambat. Periksa katup apakah terpasang dengan baik, pastikan katup terpasang sempurna. Baca juga Dampak Buruk Meninggalkan Pakaian Basah di Mesin Cuci Air dipompa keluar secara otomatis Sebelum mulai proses pencucian, sebaiknya periksa pipa pembuangan airnya. Jika selang pembuangan mesin cuci dimasukkan terlalu dalam ke pipa, ini dapat menyebabkan air tersedot. Sebaiknya pipa pembuangan dimasukkan tidak lebih dari 10 cm ke dalam pipa tegak. Solenoid valve tidak berfungsi dengan benar SHUTTERSTOCK/SARAANNE Ilustrasi mencuci seprai dengan mesin cuci. Solenoid adalah katup listrik yang mengontrol aliran air ke mesin cuci. Jika rusak atau filternya tersumbat oleh pasir dan kotoran, air akan mengalir ke mesin dengan sangat lambat, menyebabkan siklus selesai lebih dapat memeriksa apakah filter tersumbat dengan melepaskan selang saluran masuk air mesin. Jika filter tidak tersumbat, sebaiknya uji solenoida untuk memastikan bahwa itu berfungsi dengan baik dan menggantinya jika perlu. Baca juga Bolehkah Meletakkan Barang di Atas Mesin Cuci? Ruang kompresi tersumbat Ruang kompresi merupakan salah satu komponen yang memungkinkan mesin mendeteksi ketinggian air di dalamnya. Akibat dari akumulasi endapan kotoran di dalam mesin cuci, ruang kompresi bisa jadi tersumbat. Hal ini dapat mengakibatkan mesin menerima indikasi ketinggian air yang tidak akurat dan pada akhirnya akan menyebabkan mesin terus terisi air. Baca juga Jangan Asal, Ini Cara Tepat Membersihkan Tabung Mesin Cuci Saklar tekanan rusak Saklar tekanan memungkinkan alat berat mendeteksi ketinggian air dan memulai atau menghentikan proses pengisian. Jika rusak maka mesin akan mengisi air secara berlebihan atau justru kurang sehingga waktu yang dibutuhkan menjadi panjang. Sebelum mengganti saklar, sebaiknya gunakan multimeter untuk mengeceknya. Baca juga Selain Pakaian, 6 Benda Ini Ternyata Bisa Dicuci dengan Mesin Cuci Circuit board yang tidak berfungsi dengan benar Modul kontrol berfungsi untuk mengatur semua fungsi mesin cuci baik motor, pemanas, air, dan lainnya. Jika rusak maka ia akan memberikan informasi yang salah ke berbagai komponen. Jika hal ini terjadi, waktu yang diperlukan untuk mengisi dengan air tentu akan bertambah dan siklus cuci akan lebih panjang. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Padamesin cuci 2 tabung untuk membuang air di tabung kita bisa menggunakan Drain selector untuk membuangnya. Namun bagaimana pada mesin cuci satu tabung?. Baca juga: Bagian-Bagian Mesin Cuci 1 Tabung Dan Fungsinya. Namanya juga mesin cuci otomatis ,jadi cara kerja mesin cuci 1 tabung ini serba otomatis. Seperti mengisi dan membuang air
Unduh PDF Unduh PDF Jika mesin cuci tidak bisa membuang air secara otomatis, Anda harus mencoba mengurasnya sendiri sebelum memanggil tukang servis. Sebelum melakukannya, Anda harus mencari tahu apa tepatnya yang harus dilakukan untuk menghindari cedera dan menumpahkan air ke mana-mana. Jika mesin cuci memiliki bukaan di depan, Anda harus mengeluarkan air dari filter yang terletak di bagian bawah unit sebelah depan. Jika mesin cuci memiliki bukaan di atas, Anda harus melepas slang pembuangan di bagian belakang dan mengalirkan air ke dalam ember. 1 Bacalah panduan pengguna mesin cuci. Metode yang diberikan dalam artikel ini cukup standar dan biasanya bisa diterapkan untuk kebanyakan mesin cuci. Meski begitu, keluarkan panduan pengguna dan bacalah bagian yang sesuai untuk mengantisipasi jika ada instruksi atau kiat khusus yang harus diikuti untuk jenis/model mesin cuci Anda. Periksalah daftar isi atau indeks untuk mencari topik berikut Masalah drainase dan penyelesaian masalah Melepas dan menyambung kembali slang pembuangan dan/atau filter 2 Hindari sengatan listrik. Menguras mesin cuci seharusnya tidak menjadi aktivitas yang tidak terkendali dengan air menyembur ke segala penjuru, tetapi Anda tetap harus memperhitungkan keamanan. Jika mesin cuci terhubung dengan stopkontak, cabut terlebih dahulu. Jika mesin terhubung langsung ke sirkuit, matikan sakelar yang sesuai. Hindari risiko tersetrum kalau-kalau Anda melakukan kesalahan.[1] Cabut juga semua peralatan listrik yang berada di dekat area mesin cuci. 3 Siapkan beberapa handuk. Sekali lagi, kegiatan ini seharusnya tidak akan menciptakan kekacauan besar, tetapi bersiaplah untuk menghadapi sedikit air yang mungkin tidak bisa dikendalikan. Sebelum memulai, siapkan beberapa handuk. Jika terjadi tumpahan air di lantai atau di tempat lain, akan lebih mudah membersihkannya dengan menempatkan handuk di tempat yang mudah dijangkau.[2] Menguras mesin cuci bukaan depan berisiko lebih besar menimbulkan kekacauan dibanding mesin bukaan atas. Jadi, jika Anda menangani mesin bukaan depan, bersiaplah untuk menangani tumpahan yang lebih banyak. Selain handuk, Anda juga bisa membentangkan terpal, kain penutup, atau semacamnya di lantai di sekitar mesin cuci. 4 Cari tahu ke mana Anda harus membuang air. Mungkin ini perkara sepele, tetapi hidup akan jauh lebih sederhana jika Anda tahu apa yang akan dilakukan dengan air cucian sebelum memulai pekerjaan. Jika ruang cuci memiliki sistem drainase di lantai, gunakanlah. Jika mesin cuci berada di kamar mandi dan dilengkapi slang pembuangan yang cukup panjang, gunakan bak atau bilik mandi. Jika tidak, siapkan ember atau baskom untuk mengangkut air ke wastafel atau bak mandi di tempat yang berbeda.[3] Ketahui bahwa air yang keluar dari mesin cuci dianggap “gray water”. Cari tahu apakah pemerintah daerah di tempat Anda tinggal memiliki peraturan untuk membuang gray water. Mungkin Anda tidak bisa membuangnya begitu saja sehingga mencemari air tanah. Jika Anda menggunakan ember atau baskom, perhitungkan jarak yang harus Anda tempuh untuk mengangkut air dari lokasi mesin cuci ke tempat pembuangan. Anda mungkin harus melindungi permukaan lantai atau menyingkirkan barang di area tersebut sehingga tidak rusak jika terkena tumpahan air. 5 Tunggu sampai air mendingin. Jika Anda hanya menggunakan air dingin untuk pencucian terakhir, lewati saja langkah ini. Namun, jika Anda menggunakan air panas, tunggulah sampai air menjadi dingin sebelum mencoba mengurasnya. Jangan membuat situasi menjadi lebih buruk dengan mencederai tangan Anda.[4] Hal ini sangat penting jika Anda memiliki mesin cuci bukaan depan. Untuk mesin semacam ini, Anda tidak bisa membuka tutup untuk mengetes airnya, dan tangan Anda akan basah setelah Anda mulai menguras air. Waktu yang dibutuhkan untuk menunggu air menjadi dingin akan bervariasi, tergantung setelan yang Anda gunakan dan model mesin cuci. Sebagai tindakan pencegahan, kenakan sarung tangan saat Anda memulai pekerjaan ini. Iklan 1 Temukan lokasi filter pembuangan. Lihatlah bagian bawah mesin cuci sebelah depan. Carilah panel kecil yang menutupi filter pembuangan. Dewasa ini, sebagian besar panel memiliki engsel yang bisa dibuka tanpa alat. Jika panel dikencangkan dengan sekrup, carilah obeng yang tepat. Perhatikan hal berikut[5] Jangan melepas panel pada tahap ini. Anda hanya perlu mencari lokasinya. 2 Angkat bagian depan mesin cuci. Pastikan keamanannya terlebih dahulu. Ketahui bahwa filter pembuangan berada di sepanjang bagian bawah mesin. Jadi, Anda harus menggunakan wadah dangkal untuk menampung air yang keluar. Untuk memudahkan pekerjaan Anda, tarik unit menjauh dari dinding sehingga Anda bisa sedikit memiringkannya ke belakang. Angkat bagian depan beberapa senti dari lantai. Selipkan batu bata atau balok kayu di bawah sudut depan sehingga Anda bisa menggunakan wadah air yang lebih tinggi. Namun, ingatlah beberapa poin berikut[6] Mesin cuci cukup berat saat kosong dan air di dalamnya membuatnya menjadi lebih berat. Jika memungkinkan, mintalah seseorang untuk membantu Anda mengangkatnya. Jangan mencoba mengangkat mesin jika Anda berpikir tidak akan kuat melakukannya, meskipun dengan bantuan orang lain. Jika melewati langkah ini, Anda harus lebih sering bolak-balik mengangkut air ke tempat pembuangan. Mungkin ini tidak terlalu praktis, tetapi lebih baik daripada Anda mencederai diri sendiri. 3 Lepaskan panel dan siapkan peralatan. Gunakan obeng untuk melepas panel dan mengakses filter. Tempatkan handuk di lantai tepat di bawah panel. Kemudian, ikuti petunjuk di bawah ini tergantung model mesin cuci Letakkan baskom, atau wadah yang dangkal tepat di bawah filter jika tidak ada corong atau perangkat serupa di balik panel.[7] Jika ada corong atau perangkat serupa untuk menyalurkan air dari mesin, tariklah keluar dan tempatkan wadah di bawahnya.[8] 4 Lepaskan panel, keluarkan air, dan ulangi. Setelah handuk dan wadah terpasang, mulailah dengan membuka tutup filter pembuangan secara perlahan. Setelah Anda membuka filter secukupnya untuk memungkinkan air mengalir dengan kecepatan yang bisa diatur, berhentilah membuka tutup. Biarkan wadah terisi air sampai kapasitas maksimal, kemudian kencangkan kembali tutup filter. Buang air, kemudian ulangi sampai tidak ada lagi air yang tersisa di dalam mesin.[9] Jangan melepas filter sepenuhnya. Air yang keluar akan lebih banyak daripada yang bisa ditampung oleh wadah. Selain itu, Anda juga akan kesulitan menutupnya kembali dan mengencangkannya karena air terus mengalir. 5 Turunkan mesin dan selesaikan pengurasan. Jika Anda mengganjal bagian depan mesin dengan batu bata, jangan lupa bahwa masih ada air di dalam unit, meskipun air tidak lagi mengalir melalui filter pembuangan. Pastikan filter tertutup kencang, kemudian tarik batu bata dan letakkan mesin cuci kembali ke posisi semula. Sekarang, Anda dapat menyelesaikan pengurasan seperti yang Anda lakukan sebelumnya menggunakan wadah dangkal jika perlu.[10] Saat Anda mengangkat bagian depan unit dan mengganjalnya dengan batu bata, posisi ini menyebabkan air di dalamnya mesin berkumpul di bagian belakang. Iklan 1 Tarik mesin agar menjauh dari dinding. Jika Anda khawatir akan menggores lantai, angkat bagian depan mesin dan mintalah seseorang menaruh kain penutup, selimut atau semacamnya di bawah mesin. Jika memungkinkan, lakukan hal yang sama dengan bagian belakang. Setelah siap, tarik mesin perlahan menjauh dari dinding. Berhentilah begitu Anda bisa mengakses slang pembuangan di belakang. Jangan menarik unit terlalu jauh sehingga menyentak slang dari dinding.[11] Jika mesin terlalu berat untuk dipindahkan, bukalah tutupnya. Gunakan gayung atau wadah serupa untuk menciduk air ke dalam ember. Kosongkan air sebanyak mungkin dengan metode ini atau sampai Anda mampu menggeser mesin cuci. Jika Anda bekerja sendirian dan mesin cuci masih terlalu berat bahkan setelah Anda menciduk air sebanyak mungkin, mintalah seseorang untuk membantu. 2 Lepaskan slang pembuangan dari dinding. Lepaskan sambungan slang pembuangan dan pipa drainase di dalam dinding. Berhati-hatilah agar posisi ujung slang lebih tinggi dari mesin. Ketahui bahwa gravitasi akan mulai memompa air keluar sebelum Anda siap menurunkannya.[12] Langkah ini harus tetap dilakukan meskipun Anda telah menciduk air dari drum di bagian dalam. Masih ada air di bagian bawah yang tidak bisa Anda jangkau melalui bukaan di atas.[13] 3 Isilah ember. Jaga agar air tidak tumpah dengan menempatkan ujung slang di dalam ember sebelum menurunkannya di lantai. Saat Anda menurunkan slang, air akan mulai mengalir dengan sendirinya. Jadi, Anda harus terus mengawasi permukaan air di dalam ember. Setelah ember terisi air sebanyak yang diinginkan, Anda hanya perlu mengangkat ujung slang agar posisinya lebih tinggi dari mesin untuk menghentikan aliran air. Kosongkan ember dan ulangi prosedur di atas sampai tidak ada lagi air yang mengalir keluar.[14] Mungkin Anda tergoda untuk menggunakan ember paling besar dan mengisinya sampai penuh, tetapi pertimbangkan jarak yang harus Anda tempuh untuk membawanya. Jangan mengisi ember melebihi kemampuan Anda mengangkatnya sehingga air tidak tumpah. Atau, Anda bisa menempatkan ujung slang tepat di atas lubang drainase di lantai atau ke dalam bak mandi jika slang cukup panjang. 4 Selesaikan proses pengurasan ke dalam botol. Untuk menuntaskan proses pengurasan air, turunkan slang hingga sejajar dengan permukaan lantai. Bibir ember atau bak mandi mungkin terlalu tinggi untuk ini. Anda bisa mengganti wadah dengan ciduk atau botol ukuran galon. Miringkan botol dan masukkan ujung slang melalui mulut botol. Kosongkan botol jika sudah penuh dan ulangi prosedur yang sama.[15] Jika ujung slang lebih besar daripada mulut botol, gunakan corong untuk mengurangi kemungkinan air tumpah. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Panduan pengguna Handuk atau semacamnya Sarung tangan pelindung jika siklus pencucian menggunakan air panas Obeng untuk beberapa model mesin cuci Baskom dangkal atau mangkuk 2 batu bata atau sejenisnya opsional Ember Botol ukuran galon Gayung atau wadah sejenis opsional Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Mesincuci otomatis sendiri merupakan update-an dari mesin cuci manual yang di desain agar lebih praktis dalam penggunaan dan tidak memakan banyak lokasi. Terdapat perbedaan yang sangat mencolok antara kedua mesin cuci tersebut yang mana perbedaannya dapat kita lihat dengan kasat mata.
Jakarta - Mesin cuci merupakan perangkat rumah tangga yang harus dibersihkan secara rutin, tapi akan sangat merepotkan apabila membersihkannya dengan harus dibongkar terlebih dahulu. Justru mesin tersebut akan rusak apabila tidak bisa merakitnya kembali. Selain itu, mesin pembersih pakaian ini terbilang cukup mahal, pastikan untuk berhati-hati saat mesin cuci dapat dilakukan dengan air sabun hangat atau sitrun agar endapan mineral, kotoran, dan buih sabun yang menempel akan larut dengan sendirinya. Agar awet dan tahan lama, maka harus dibersihkan minimal sebulan sekali hingga tiga bulan sekali. Pastikan Anda menyimak cara membersihkan mesin cuci yang benar berikut Perawatan Mesin Cuci 1 TabungCara merawat mesin cuci 1 tabung tanpa perlu dibongkar cukup mudah dilakukan di rumah, simak selengkapnya dibawah Siapkan alat dan bahan pembersih seperti cuka, soda kue, kain microfiber, dan sikat gigi Kosongkan tabung, isi tabung dengan air panas, dan nyalakan mesin cuci, kemudian buang air di Campurkan satu liter cuka dengan air untuk mengangkat residu sabu dan kotoran, kemudian diamkan selama satu Bersihkan sudut dan sela-sela mesin cuci menggunakan sikat gigi bekas, lalu nyalakan mesin kembali dan buang larutan Lap dengan microfiber, mulai dari permukaan luar hingga dalam agar terlihat seperti Perawatan Mesin Cuci 2 TabungPerlu untuk memperhatikan bagian filter di mesin cuci 2 tabung, biasanya hanya rutin dibersihkan bagian luarnya saja. Untuk itu, simak cara yang tepat dibawah Bersihkan area tabung dengan cairan pembersih atau cuka Masukan beberapa kain atau handuk ke dalam tabung lalu keringkan selama 15 Bersihkan penyaring serat yang ada di dalam tabung dengan air, kemudian lap hingga kering. - Pasang kembali penyaring serat dan mesin cuci sudah bersih seperti Perawatan Mesin Cuci Pintu DepanMesin cuci bagian depan sangat rawan terkena karat dan jamur. Untuk itu, simak cara perawatannya secara tepat di bawah - Kosongkan mesin cuci dan tuang air panas ke dalam tempat cucian. - Tuangkan dua cangkir cuka putih dalam deterjen, kemudian jalankan program Rendam tempat atau laci deterjen dengan air panas dan karbol Lap bagian pintu mesin cuci dan bersihkan pinggiran karet secara Bersihkan saluran tempat detergen dan tabung mesin cuci, kemudian gosok menggunakan sikat Bilas mesin cuci lalu keringkan dan pasang kembali tempat deterjen ke dalam Perawatan Mesin Cuci Bukaan AtasMesin cuci bagian atas seringkali mengeluarkan bau yang tidak sedap, karena bagian ini luput dari perhatian saat dibersihkan. Untuk itu, pastikan untuk merawat mesin cuci bukaan atas dengan rutin melalui langkah-langkah di bawah Kosongkan mesin cuci, kemudian tuang air panas secukupnya dan jalankan program pembilasan- Bersihkan tempat deterjen, karet mesin, dan pintu mesin cuci dengan sikat gigi Rendam tempat deterjen dengan karbol, lalu Bilas mesin cuci, lakukan program pembilasan kembali dengan menuangkan air panas, 700 ml cuka, dan satu bungkus soda Matikan mesin selama satu jam dan diamkan, kemudian nyalakan kembali program Lap area depan dan dalam mesin cuci yang bisa dijangkau menggunakan kain itu dia cara membersihkan mesin cuci yang benar tanpa dibongkar. Pastikan untuk membersihkan setiap 3 bulan sekali agar mesin cuci bebas dari jamur dan kotoran QomariyahPilihan editor 7 Cara Membersihkan Kipas Angin Praktis Tanpa Dibongkar
6 Air bekas cucian tidak mau keluar. Jika mesin cuci tidak bisa memerintah pembuangan secara otomatis biasanya ada kabel yang putus atau terbakar pada sambungan kabel yang terletak di dalam komponen yang bentuknya kotak berwarna hitam yang terletak di belakang mesin cuci bagian bawah.
Salah satu masalah yang sering terjadi pada mesin cuci di rumah kita adalah air pembuangan tidak mengalir dengan lancar. Akibatnya waktu yang dibutuhkan untuk menguras air menjadi lebih lama. Atau bahkan air pembuangan dari mesin cuci tidak keluar alias mampet. Jika masalah ini terjadi pada mesin cuci di rumah anda, bisa Anda coba mengikuti petunjuk yang ada pada artikel kondisi normal air pembuangan mesin cuci harusnya dapat terbuang dengan lancar. Jika pembuangan air tidak lancar maka ada beberapa kemungkinan penyebab yang menyebabkan air pembuangan tidak mengalir dengan lancar, atau bahkan Air Pembuangan Mesin Cuci Mampet Berikut ini beberapa penyebab air pembuangan dari mesin cuci tidak mengalir dengan lancar pada mesin cuci 2 Saluran pembuangan air tertutup oleh kotoranKotoran yang berasal dari pakaian yang kita cuci dapat menumpuk pada saluran pembuangan air. Kotoran yang menumpuk ini lama-kelamaan akan menyumbat saluran pembuangan air, sehingga air tidak dapat mengalir lancar. Solusinya adalah dengan membersihkan saluran pembuangan air ini. Lubang saluran pembuangan air terdapat pada bagian penggilas mesin cuci. Untuk memeriksanya Anda harus membuka baut yang ada pada pulsator mesin penggilas pada mesin cuci, karena letak Lubang pembuangan ini berada di bawah pulsator mesin cuci. Lakukan dengan sangat hati-hati agar baut tidak rusak dan dapat dipasang kembali. Menumpuknya kotoran di saluran pembungan bisa disebabkan karena saringan kotoran yang berada di dinding tabung pencuci tidak bekerja maksimal. 2. Saluran pembuangan air tersumbat oleh benda kecilTerkadang saluran pembuangan air dapat tersumbat oleh benda-benda kecil yang tidak sengaja masuk bersama dengan pakaian yang sedang kita cuci. Benda-benda itu dapat berupa uang koin, peniti, karet rambut, kancing, atau benda-benda kecil lainnya yang yang ikut terbawa bersama pakaian. Terkadang juga bahan pakaian kecil seperti kaos kaki, atau sapu tangan, dapat masuk secara tidak sengaja ke dalam saluran pembuangan air. Masuknya benda-benda kecil ini ini adalah dari celah roda pemutar atau pulsator mesin cuci. 3. Klep pembuangan tersumbat kotoran Setelah melewati Lubang saluran pembuangan, air akan mengalir menuju klep pembuangan. Klep ini ini adalah karet dan pegas yang fungsinya membuka dan menutup saluran drainase. Jika kita putar mesin cuci pada posisi drain membuang air, maka klep akan terbuka. Jika berada pada posisi mencuci baik soft atau strong maka posisi klep berada dalam keadaan tertutup. Kotoran juga dapat menumpuk pada bagian klep ini. Untuk memperbaikinya Anda dapat mencoba dengan menarik kawat yang ada di atasnya berkali-kali. Sebelumnya isilah tabung dengan sedikit air, lalu tarik-tarik lah kawat pengait pada klep. Amati apakah air sudah lancar terbuang atau belum. Cara ini cukup mudah dilakukan tanpa harus membuka klep jika air pembuangan tetap tidak lancar, Anda harus membuka klep pembuangan ini. Untuk klep yang belum pernah dibuka sebelumnya, mungkin agak sedikit sulit untuk membukanya, karena biasanya di bagian ini diberi lem. Jika sudah berhasil membukanya, bersihkan kotoran yang menyumbat pada klep pembuangan. Dan pasang kembali dengan Kawat pengait saluran pembuangan putusUntuk masalah pengait saluran pembuangan yang putus, dapat disebabkan karena kawat pengait berkarat. Kawat pengait yang berkarat lama-kelamaan akan menjadi putus. Jika hal ini terjadi di pada mesin cuci anda, maka anda harus mengganti dengan kawat pengait yang baru. Harganya murah tidak mahal. Anda bisa mendapatkannya di toko alat-alat listrik, atau di toko tempat Anda membeli mesin cuci Memperbaiki Saluran Pembuangan Air yang Bocor pada Mesin Cuci 2 TabungSelain masalah air pembuangan yang mampet, seringkali juga terjadi masalah kebocoran air pada mesin cuci. Mesin cuci yang bocor akan menyebabkan air cucian terbuang. Air merembes keluar melalui selang pembuangan. Yang sering terjadi biasanya adalah kita mencuci sambil tetap membuka saluran dari keran air, agar air pada bak pencucian tidak habis. Selain pemborosan air, cara ini adalah cara yang tidak solutif hehehe… Berikut ini ini cara mengatasi saluran pembuangan air pada mesin cuci yang bocor. Air yang bocor dapat disebabkan karena klep terganjal oleh kotoran atau benda lain. Jika klep terganjal sesuatu, maka klep tidak dapat menutup saluran air sehingga air masih bisa mengalir keluar mesin cuci. Untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membersihkan klep agar terhindar dari kotoran yang berikutnya adalah karet klep yang yang sudah keras. Kerja klep tidak maksimal sehingga karet tidak dapat menutup saluran air dengan baik. Anda bisa mengganti karet yang keras ini dengan membeli karet klep yang baru di toko listrik atau elektronik. Per atau pegas klep yang berkarat atau rusak. Per ini fungsinya untuk menekan karet klep sehingga dapat menutup saluran air. Jika per ini sudah rusak maka dia tidak dapat menekan karet sehingga air masih bisa keluar dari mesin cuci. Anda juga dapat mengganti per ini dengan per yang baru. Untuk mengganti karet atau per pegas saluran pembuangan mesin cuci, Anda harus mengganti dengan ukuran yang sama. Hal ini agar sesuai dengan ukuran lubang pembuangan. Untuk mudahnya anda bisa membawa karet atau per bekas itu ke toko dan membeli yang sama persis. Catat juga merk atau tipe mesin cuci anda memudahkan penjual mencari spare part penggantinya. Demikianlah cara mengatasi air pembuangan yang mampet dan bocor pada mesin cuci 2 tabung. Sebaiknya Anda amati dulu sebelum anda melakukan pembongkaran mesin cuci anda, agar tindakan perbaikan yang Anda lakukan sesuai dengan masalah pada mesin cuci anda. Semoga bermanfaat, Salam dingin aja.
MesinPembuat Kompos – Mesin Kompos Otomatis Terbaru 2022. 07. Jul. Mesin Pembuat Kompos adalah sebuah rangkaian mesin yang memiliki fungsi untuk memproduksi pupuk kompos dari sampah organik. Untuk membuat kompos dari Sampah Organik ada beberapa tahapan proses yang harus dilakukan, antara lain penghancuran atau perajangan sampah organik.
- Mesin cuci kadang akan bergetar dan berbunyi keras saat sedang digunakan. Sedikit bergetar mungkin tidak masalah karena mesin cuci memang sedang menyala. Namun, getaran yang keras akan mengganggu dan membahayakan mesinnya. Lalu, bagaimana cara mengatasi mesin cuci yang bergetar saat sedang digunakan?Baca juga Cara Membersihkan Mesin Cuci agar Tetap Awet Tanpa Perlu Dibongkar Penyebab mecin cuci bergetar SHUTTERSTOCK/NITO Ilustrasi mencuci seprai, mencuci seprai di mesin cuci. Terdapat beberapa alasan mesin cuci bergetar dan berbunyi saat sedang digunakan, yaitu 1. Beban di tabung mesin cuci tidak rata Menurut Tom's Guide, mesin cuci yang beban pakaian di tabungnya tidak rata akan bergetar setiap digunakan karena terlempar berulang kali dengan kecepatan Tinggi mesin cuci tidak seimbang Mesin cuci yang kakinya tidak rata akan bergetar setiap digunakan. Hal tersebut disebabkan karena ketidakseimbangan mesin cuci akan menimbulkan getaran setiap tabungnya mulai berputar. 3. Baut transit di mesin cuci tidak dilepas Mesin cuci memiliki baut transit yang digunakan untuk menjaga tabung tetap di tempatnya saat diangkut. Baut yang tidak dilepas akan menyebabkan alat tersebut bergetar. 4. Benda tersangkut di filter mesin cuci Filter mesin cuci dirancang untuk menangkap benda keluar dari pakaian dan mencegahnya masuk ke selang air. Jika ada yang tersangkut, mesin cuci akan bergetar dan berisik karena benda itu terlempar di dalamnya. 5. Kerusakan mesin cuci Komponen mesin cuci yang rusak dapat menyebabkan mesin cuci bergetar. Misalnya pada bagian peredam getaran dan bantalan di mesin cuci. Baca juga Sejarah Mesin Cuci, dari Manual hingga Otomatis
. 190 17 253 492 139 496 360 109
air tidak bisa masuk pada mesin cuci otomatis